Di awal cerita Naruto kita sudah melihat pengorbanan dari guru Naruto, Iruka. Beliau melindungi Naruto dari Shuriken milik Mizuki.
Setelah mengetahui bahwa ada yang peduli padanya, Naruto sangat terharu karena ternyata guru Iruka bangga kepadanya walaupun bersikap keras.
Tidak ada kematian dua sahabat yang lebih mengharukan daripada Zabuza dan Haku. Melihat Haku sudah tidak bernyawa, Zabuza kehilangan semangatnya dan memilih mati bersama Haku.
Karier ninja seorang Rock Lee sempat terancam berhenti setelah luka parah yang dideritanya usai bertarung dengan Gaara pada ujian Chunin.
Kisah mengharukan lainnya datang dari Sakura yang menahan Sasuke untuk tinggal di desa Konoha. Namun keputusan Sasuke sudah bulat, dan memilih tetap pergi dari desa.
Shikamaru menangis karena merasa gagal memimpin "Tim Pengejar Sasuke". Semua anggotanya cedera, dan Sasuke gagal dibawa pulang ke desa.
Tepat setelah Obito memberikan mata Sharingannya pada Kakashi, Kakashi segera menanamkan mata tersebut demi menghormati pemberian sahabatnya itu di saat terakhirnya.
Semua dilakukan Minato dan Kushina bukan hanya untuk Naruto, anaknya, melainkan untuk seluruh warga desa Konoha. Mereka mengorbankan nyawanya demi melindungi Naruto dari cakaran Kyuubi.
Saat hendak meninggalkan klan Uchiha, Itachi menangis dan memikirkan keluarganya, terutama adiknya Sasuke.
Setelah mengetahui kebenaran tentang Itachi bahwa dia hanya menjalankan tugas dari seseorang, Sasuke menyesal telah menyimpan dendam pada kakaknya selama bertahun-tahun.
Demi melindungi desa Konoha, Jiraiya pergi mengintai markas Akatsuki sendirian. Seharusnya Tsunade tahu bahwa itu adalah pamitan Jiraiya untuk terakhir kalinya, sebelum Jiraiya mati.
Di saat terakhirnya, Jiraiya berusaha memikirkan akhir dari tulisannya. Lalu terucap satu nama, murid yang disayanginya, yaitu Naruto Uzumaki.
Setelah kalah dari Naruto pada ujian Chunin, Neji mengakui bahwa itu adalah kesalahannya sendiri pada ayahnya. Dia memberanikan diri menghadapi resiko kekalahannya.
Rin yang diincar untuk dijadikan Jichuuriki memilih bunuh diri karena tidak mau menjadi jahat dan menyakiti teman-temannya.
Lalu ada kematian Asuma. Ketiga muridnya mengelilinginya dan Asuma mulai memberikan pesan kepada Shikamaru, Ino, dan Choji, dan kemudian menghembuskan napas terakhir.
Naruto sangat terpukul mengetahui kematian gurunya, Jiraiya. Dia marah dan menyalahkan keadaan, dan dirinya sendiri yang tidak bisa berbuat apa-apa.
Pengorbanan Hinata akan cintanya pada Naruto dia tunjukkan ketika Invasi Pain di Konoha. Walaupun dia tahu kemampuannya tidak sebanding dengan Pain, dia tetap ingin melindungi Naruto.
Pertemuan Naruto dan ayahnya, Minato Namikaze untuk pertama kalinya. Naruto cukup terkejut mengetahui bahwa ayahnya adalah Hokage 4.
Ketika kecil, Gaara mendapati pamannya yang selama ini dia percaya ternyata ingin mencoba membunuhnya juga. Padahal percobaan ini hanyalah rekayasa dari ayahnya sendiri.
Gaara yang mengetahui ibunya ternyata mencintainya langsung menangis, karena selama ini dia hidup dengan kepalsuan bahwa tidak ada yang menginginkannya.
Diakhir hayatnya, Itachi berhasil mengungkapkan bahwa sebenarnya dia sangat menyayangi adiknya, Sasuke.
Kematian Hokage 3, Hiruzen Sarutobi yang gugur di medan perang bertarung demi melindungi desa Konoha.
Begitu juga dengan Neji Hyuga, yang rela mengorbankan nyawanya demi sahabat dan saudaranya, Naruto dan Hinata pada Perang Dunia Shinobi 4.
0 Response to "Inilah Beberapa Pengorbanan dan Kisah Mengharukan dalam Naruto"
Post a Comment