Chojuro VS 7 Pendekar Pedang Kirigakure yang Baru, Antara Hidup dan Mati

Dengan dibukanya ruang penyimpanan milik desa Kirigakure oleh Kagura, Shizuma dkk mengambil 7 Pedang Iblis yang telah diwariskan turun-temurun.


Mengetahui hal ini Chojuro tidak tinggal diam, perbuatan ini merupakan pengkhianatan terhadap desa. Boruto dan Sarada yang mengetahui hal ini tidak ingin Kagura terlibat dan ingin menyelamatkannya.


Shizuma dkk ingin melakukan pemberontakan terhadap pemerintahan Chojuro, mereka ingin memulihkan nama desa Kirigakure dengan "Desa Kabut Berdarah", seperti saat pemerintahan Yagura, kakek Kagura.


Akhirnya Chojuro, Boruto, dan Sarada menemukan Shizuma dkk yang telah memegang masing-masing Pedang Iblis. Shizuma mengutarakan maksudnya pada Chojuro tentang hal pemberontakan.


Shizuma menggunakan teknik Ă¢€œCrimson Mist BarrierĂ¢€ untuk menciptakan kabut yang mengurangi jarak pandang setiap orang sehingga ketiganya terpisah. Chojuro diserang oleh Hebiichi.


Hebiichi yang memegang pedang Nuibari menyerang Chojuro dengan benang-benang pedang tersebut, membuat Chojuro tidak dapat bergerak.


Chojuro harus melawan Kyoho, Hebiichi, dan Ichirata seorang diri. Dengan benang-benang yang menusuk dirinya, apakah Chojuro bisa melawan ketiganya? Apakah ini adalah akhir dari Chojuro?


0 Response to "Chojuro VS 7 Pendekar Pedang Kirigakure yang Baru, Antara Hidup dan Mati"

Post a Comment