Selain sebagai salah satu tokoh penting dalam Naruto, Gaara adalah Kazekage 5 desa Sunagakure. Ternyata banyak penggemar Naruto yang mengagumi sosok Gaara, yang dituangkan dalam karya-karya berikut.
Gaara merupakan Jinchuriki dari Shukaku atau dikenal sebagai Ekor-Satu. Shukaku disegel ke dalam tubuhnya pada hari ia dilahirkan, prosedur yang menyebabkan kematian ibunya.
Di akademi ninja Gaara bersama dua saudaranya, Temari dan Kankuro tergabung dalam Tim Saudara Pasir.
Ekspresi yang selalu Gaara tampilkan di depan umum, yaitu serius dan tenang.
Gaara dengan pakaian desa Sunagakure.
Baginya, Naruto merupakan salah satu teman terbaiknya. Teman yang mengajarkan dia bahwa menjalin sebuah hubungan dengan orang lain sangatlah penting dibanding mencintai diri sendiri.
Dia terkejut mengetahui bahwa Naruto tidak pernah kehilangan ambisinya untuk diakui sebagai pribadi, dan telah akhirnya menemukan sahabat yang benar-benar peduli padanya.
Gaara bersama Tim Saudara Pasir.
Gaara dengan Byakuya Kuchiki, keduanya pernah terlibat sebuah pertarungan.
Sebelumnya, Kankuro membenci Gaara karena Shukaku dalam tubuh Gaara membunuh teman-temannya. Temari juga demikian, tetapi sebagai kakak tertua dia harus tetap dewasa.
Gaara selalu membawa tong pasirnya yang merupakan senjata utamanya dalam pertarungan.
Apakah Gaara terbebani oleh tong pasirnya?
Apa yang dilakukan oleh dua kakak ini terhadap adiknya?
Gaara kecil bermain dan mengenakan pakaian tradisional layaknya anak seusianya.
Inilah penampilan Gaara jika dia menjadi seorang anak perempuan. Cocok juga, ya?
Setelah apa yang ia lewati selama hidupnya, Gaara hanya ingin kehidupan yang normal bersama orang-orang yang dicintainya.
Seperti ketika hari ulang tahunnya, dia ingin seluruh keluarga merayakan hari jadinya seperti gambar karya dari penggemar ini.
Tim Saudara Pasir, bersama senjata-senjata andalan mereka.
Gaara menjadi seorang remaja laki-laki normal, tanpa tong pasir yang selalu ia gendong.
Sasuke, Naruto, dan Gaara bersama ibu mereka. Ah, senang sekali ya melihat ketiganya sungguh bahagia bersama sang ibu.
Kenyataannya. Gaara lebih pendek dibanding laki-laki seusianya karena dia lahir prematur.
Dia memiliki kulit yang putih dan rambut pendek, runcing, pirang (digambarkan sebagai merah di seri sebelumnya) dengan kemiripan yang mencolok dengan ayahnya.
Dia juga memiliki mata biru-hijau pucat. Gaara tidak memiliki pupil khas atau alis.
Ia mengukir kanji "cinta" (æ, ai) di sisi kiri dahinya.
Gaara bersama keponakannya, Shikaku Nara.
Gaara dewasa bersama Gaara kecil.
Jika diperhatikan, Gaara selalu memakai pakaian berwarna gelap.
Hal yang paling mencolok dari wajah Gaara ialah cincin mata hitam seperti tanuki, yang ia miliki sejak kelahirannya.
Gaara diantara pasir-pasir yang selama ini merupakan senjati baginya.
Para Jincuriki bersama dengan Bijuu-nya, termasuk Gaara dengan Shukaku.
Inilah penampilan Gaara dalam Naruto akhir bagian I.
Ia beralih terusan hitam sebelumnya coklat kemerahan dengan lengan panjang dan kerah tegak. Gaara mempertahankan kain putih, tetapi memiliki baju besi pada pergelangan tangan dan pergelangan kaki.
Gaara yang merenung di bawah cahaya rembulan.
Gaara bersama gaya andalannya.
Sejak masa kanak-kanak, Gaara telah dipuji sebagai shinobi yang sangat kuat, mampu dengan mudah mengalahkan Anbu seperti pamannya Yashamaru.
Meskipun serangan yang menyelinap pamannya, berhasil menyelesaikan misi Tingkat-B sementara hanya Genin.
Lahir sebagai Jinchuriki, Gaara memperoleh cadangan besar cakra Shukaku dan stamina. Cakranya juga dikatakan oleh Kiba menjadi sangat kuat.
Dengan demikian, ia mampu menggunakan banyak teknik berbasis pasir yang sulit, kadang-kadang secara berurutan, sebelum menjadi habis.
Meskipun Shukaku dikeluarkan dari dalam dirinya, cadangan cakra Gaara dan kekuatan tetap sama kuatnya.
Sebagai inang Shukaku, Gaara memiliki kemampuan untuk memanipulasi dengan bebas pasir, untuk melayani berbagai keperluan.
Karena kekuatannya yang luar biasa, Gaara dipercaya menjadi seorang Kazekage pada usianya yang sangat muda, yaitu 15 tahun.
Kekuatan dan statusnya kini telah menjadi dihormati dan dipuji oleh seluruh Pasukan Aliansi ketika Perang Shinobi, termasuk Kage masa lalu dan sekarang.
Bahkan Mizukage Kedua menyebut Gaara sebagai "telur emas", dan ayahnya mengakui bahwa ia telah melampaui dia dalam cara yang lebih dari yang bisa diharapkan.
Chibi Gaara yang lucu, membuat penampilannya sama sekali tidak menakutkan.
Gaara bersama beberapa sahabat masa kecilnya hingga sekarang, termasuk Naruto.
Gaara menjadi pribadi yang lebih cerah setelah menjalin hubungan dengan orang-orang disekitarnya. Dia lebih banyak berbicara dan bertukar pikiran.
Bertahun-tahun kemudian, Gaara terbukti menjadi lebih ceria dan enak diajak berbicara sangat ramah kepada keluarganya.
Gaara berkeyakinan bahwa cita-cita generasi sebelumnya, bahwa setiap desa harus memecahkan masalah tanpa meminta bantuan orang lain untuk menjaga kehormatan adalah "pikiran kuno yang konyol".
Sebagai Kage, Gaara yakin bahwa kerjasama antara desa merupakan dasar untuk mengalahkan Akatsuki.
Kisah hidup Gaara merupakan pelajaran yang berharga bagi kita. Jangan membuat keterpurukan menang atas kita, tetapi bangkitlah dan hadapi semua tantangan yang ada.
0 Response to "Cinta dari Para Penggemar untuk Gaara Lewat Karya-Karya Indah"
Post a Comment